Visi Pramudia

Perbanyakan Sansevieria: Mencacah Daun

Posted on: Mei 29, 2008

Inilah salah satu kelebihan dari Sansevieria, bahwa untuk memperbanyak koleksi sansevieria, dapat dilakukan dengan cara yang cukup mudah, yaitu dengan cara mencacah daun… Saya sebetulnya masih pemula disini, dan sedang berexperiment memperbanyak daun dengan cara mencacah ini. Saya sedang coba untuk jenis Sansevieria Pagoda, dan Sansevieria Gold Flame. Katanya, teknik cacah ini akan menghasilkan tunas atau anakan dengan menghilangkan warna kuningnya… pengen coba aja, gimana ya kalo gold flame yang mayoritas warna kuning menjadi hijau semua…

Tulisan di bawah ini adalah referensi dari Majalah Trubus tentang teknik perbanyakan sanseviera melalui pencacahan… Semoga berguna..

Berikut adalah teknik dan trik perbanyakan sanse menurut Iwan Hendrayanta, kolektor sanse di Permata Hijau, Jaksel.

1. Siapkan tanaman induk bahan cacah. Induk mesti sehat dengan panjang daun minimal 15-20 cm.

2. Potong-potong daun sepanjang 5 cm. Susun potongan daun di tempat terpisah supaya tidak terbalik bagian pangkal dan ujung. Bila salah menanam-bagian ujung yang ditancapkan ke media-tunas tak bakalan muncul.

3. Seluruh bagian daun dapat digunakan, termasuk pangkal. Daun yang lebar, dibagi dua.

4. Siapkan pot. Lubangi lagi bagian dasar yang masih tertutup supaya air siraman tidak mengendap. Itu mengurangi risiko busuk.

5. Letakkan styrofoam di dasar pot untuk menambah porositas dan aerasi lancar.

6. Masukkan media pasir hingga ½-¾ volume pot.

7. Olesi pangkal cacahan daun sansevieria dengan perangsang akar. Olesi ujung daun dengan fungisida untuk menghindari busuk.

8. Tanam cacahan daun di media, lalu pendam dengan sisa media hingga mendekati bibir pot.

9. Hasil tanam, jangan disiram dan kena hujan hingga 3 minggu. Letakkan di tempat ternaungi.

10. Anakan siap dipisahkan setelah 4-5 bulan atau memiliki 3 daun. Sebetulnya bila daun sehat, anakan dengan 1 daun pun siap dipisah.

11. Tanam anakan di media campuran pasir dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1. Perawatan selanjutnya seperti tanaman dewasa. Pemberian pupuk 2 kali seminggu diberikan lewat daun.***

(TRUBUS edisi Maret 2008 )

———————————————————————————–

Untuk melihat hasil cacahan daun, klik disini: Anakan Cacahan Daun Sansevieria Pagoda

Untuk lihat koleksi sansevieria, klik disini: Halaman Sansevieria

———————————————————————————–

15 Tanggapan to "Perbanyakan Sansevieria: Mencacah Daun"

mohon info mas, kalo pengembang biakan sansieviera dengan cara stek daun bisa ga mas? mohon infonya terima kasih

Tulisan ini sebetulnya juga menjelaskan pengembangbiakan sanse dengan cara stek daun… sederhananya daun dicacah (dipotong-potong) trus ditancepkan saja di media tanam… nanti akan muncul akar dari daun tersebut dan tunas sebagai individu baru sansevieria. Metode lain yg dapat dilakukan dlm pengembang biakan sanse: stek pucuk, pemisahan anakan, biji dan kultur jaringan…

Best Regards

[…] 9, 2008 by Dadan Gumbira Pramudia Sebagaimana ditulis pada posting sebelumnya, bahwa salah satu teknik perkembangbiakan sansevieria dapat dilakukan dengan teknik mencacah daun […]

Apa kabar semuanya? Maaf Mas dadan saya ikutan berkecimpung nich, sebetulnya sya seorang pedagang tapi sanse juga saya koleksi. sya cuma mau nambahin sedikit tentang perbanyakan stek daun pagoda/jenis daun trifasciata, kalo misalkan warna daunnya mau seperti induknya. caranya : setelah menanam daun dan daun sudah keluar akar belah lah bagian warna yang diinginkan, contohnya warna kuning dibelah trus di tanam kembali dan hasilnya pasti warna dominan kuning. cuma itu aja kalo bth koleksian brng yang belum ada bisa hub. saya aja di 081395215121 ubay. makasih Goodluck!!!!!!

Mas Ubay, terima kasih atas tipsnya…

Nanti akan saya coba ya…

Salam Sansevieria… go green!

kenapa setiap melakukan perbanyakan hampir 8 dari 10 cacahan 3 hari setelah di tanam selalu busuk?mohon info

mau tanya media pasir yang saya berikan itu adalah sirtu sisa membangun rumah dicampur dengan sekam apakah itu bagus?mohon balas

Tanaman yang busuk biasanya disebabkan karena media yang kurang sesuai dan/atau terlalu banyak air. Selain itu bisa juga disebabkan penggunaan alat potong (pisau) yang kotor.

Media yang sering saya gunakan adalah kombinasi pasir malang, sekam bakar dan pakis. Saya belum pernah menggunakan sirtu.

Jangan lupa menggunakan pecahan genteng atau sterofoam di dasar media, agar kondisi media tidak terlalu basah (air cepat terserap) sehingga pembusukan dapat dicegah.

Oh iya, jangan lupa menggunakan fungisida di cacahan daunnya untuk mencegah pembusukan.

Best Regards
Dadan

Halo Pak Dadan…gimana hasil cacahnya? Sukses ga?
Pas 17-an kemarin ini saya coba juga mencacah mason congo, cylindrica, dan kirkii coppertone. Belum tahu gimana hasilnya. Saya cuma pake media sekam bakar. Sile cek pic di http://kiki-myownthing.blogspot.com. Wish me luck!

Kalo hasil cacahan daun pagoda dan gold flame sudah ada anakannya…
Saya lagi nyoba untuk daun s. kirkii brown dan s. rosea grandis…

hehe… doain ya..

Salam Sansevieria…

saya juga mencoba g teknik mencacah bahkan tidak menggunakan fungisida dan perangsang akar tapi tetap bisa tumbuh kok tapi lumayan lama kurang lbih 5 bulan baru bertunas

Tulisannya bagus. Saya izin meng-copy postingan ini,ya. Terima kasih.

kalau setek terbalik (bagian ujung yang ditancapkan) katanya bisa tumbuh tapi dengan warna yang terbalik (misal awal kuning di tepi dan hijau di tengah lalu berubah sebaliknya), dari mana teori itu y> tapi kenyataannya saya coba tidak ada yang mau tumbuh. Kenapa bila yang ditanam bagian ujung kok tidak mau tumbuh y? Penjelasan ilmiahnya gimana?

saya punya jenis sanseviera downsii ( yg kaya’ pensil ), saya cacah dari batangnya, sekarang udah beranak tiga, saya tertarik utk jual beli sanseveira milik saya, bagaimana menentukan harganya ya….
trims infonya

makasih nih infonya bisa aku coba deh

Tinggalkan Balasan ke ubay Batalkan balasan

I'm the one with my own vision. Vision to give my wisdom on surrounding society. Especially my lovely wife and 2 kids, my parents and all my family, my all friends at my workplace, home and anywhere you are, ...

Kategori

RSS Orido

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.
Indonesians’ Beautiful Sharing Network
Add to Technorati Favorites

Blog Stats

  • 306.695 hits