Percakapan Imam Ghazali dengan Muridnya
Posted Mei 7, 2008
on:- In: Hikmah | Religi | Tokoh
- 24 Comments
Pasti sudah banyak yang mendengar tentang nasehat Imam Ghazali ini kepada para muridnya. Saya kutip di sini percakapannya untuk merefresh kembali, dan mengambil hikmahnya:
Imam Ghazali = “Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?”
Murid 1 = “Orang tua”
Murid 2 = “Guru”
Murid 3 = “Teman”
Murid 4 = “Kaum kerabat”
Imam Ghazali = “Semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati” ( Surah Ali-Imran :185).
Imam Ghazali = “Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?”
Murid 1 = “Negeri Cina”
Murid 2 = “Bulan”
Murid 3 = “Matahari”
Murid 4 = “Bintang-bintang”
Iman Ghazali = “Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama“.
Iman Ghazali = “Apa yang paling besar di dunia ini ?”
Murid 1 = “Gunung”
Murid 2 = “Matahari”
Murid 3 = “Bumi”
Imam Ghazali = “Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU (Surah Al A’raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.”
Imam Ghazali= “Apa yang paling berat didunia?”
Murid 1 = “Baja”
Murid 2 = “Besi”
Murid 3 = “Gajah”
Imam Ghazali = “Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah.”
Imam Ghazali = “Apa yang paling ringan di dunia ini ?”
Murid 1 = “Kapas”
Murid 2 = “Angin”
Murid 3 = “Debu”
Murid 4 = “Daun-daun”
Imam Ghazali = “Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan solat ”
Imam Ghazali = “Apa yang paling tajam sekali di dunia ini?”
Murid- Murid dengan serentak menjawab = “Pedang ”
Imam Ghazali = “Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri ”
Hikmah:
- Perbanyak ibadah sesungguhnya kematian adalah dekat.
- Pergunakan waktu sebaik mungkin karena kita tidak dapat mengulang masa lalu.
- Berhati-hati dengan hawa nafsu, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.
- Tunaikan selalu amanah. Ingat bahwa manusia dan jin diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah semata.
- Dalam kesibukan apapun, jangan tinggalkan shalat.
- Berhati-hati dengan ucapan kita, karena melalui lidah kita mudah untuk menyinggung/ melukai hati saudara kita.
24 Tanggapan to "Percakapan Imam Ghazali dengan Muridnya"
Begitu banyak saat ini disekitar kita manusia-manusia pandai, namun sangat disayangkan kepandaiannya justru membuatnya jauh dari Pemberi Ilmu dalam dirinya ya Illahi Rabbi. Mari bergegas, kita tumbuhkan kembali generasi-generasi rabbani dengan memulai dan menjalankan perintahnya melalui tuntunan yang telah Rosul contohkan. Bismillah, impossible is nothing.
nice one
segala sesuatu yang kecil dalam kehidupan itu sebenarnya sangat berharga tergantung qt nya aj gimana cara memetik dari semua hal-hal yang kecil. hal2 yang kecil bisa menjadi besar. makanya manusia emg bener tempat salah n benar. selalu mengingat hal yang kecil untuk dijadikan gambaran hal yang besar.
terkadang kita selalu lupa pada dirikita sendiri diakibatkan napsu yg selalu menyamar dlm kehidupan. semoga kita selalu memohon perlindungan Alloh senantiasa dijalannya aminn.
Setuju abis
Numpang Copas di Facebook
nasihat berharga menjadi pedoman hidup, sederhana tapi implementasinya tdk mudah.smoga kt terus berupaya menjadi lbh baik lg
sekarang ini banyak pemimpin kita yg tidak amanah. Rakyat memberikan kepercayaan kepada mereka pemimpin negara beserta perangkatnya utk menuju kepada kedamaian,kemakmuran & kesejahteraan bangsa ini, tapi buktinya mereka tdk menjalankan amanah, malah mementingkan u/hidupnya sendiri, hidup kelompoknya, sementara rakyat kita tetap tdk sejahtera, makin compang camping diusia republik qta yg ke 65 th ini….
Istimewa..
Mhon kpada dri kita masing2 untk sgera menyelami,mendalami,melakukan,melaksanakan apa2 yg telah anda pahami..
betul banget mas iful
dunia ini hanya plmpiasan hwa nafsu smta .klak d akhirat negri yg kekal abadi prgunaknlah hri2 kt dngn baik krna skcil apapun kita melakukan kebaikan itu akan d prhitungkan d akhir jmn ,dan sbliknya skcil apapun kt mlakukan kjahatan itu pa5ti akan d prhitungkan klak d akhir jmn ….
Sm0ga kita d jdikan glongan orang2 yg slmt d dunia dan d akhirat amin….y….robbal….alamin….
oke deh…!
“”Tunaikan selalu amanah. Ingat bahwa manusia dan jin diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah semata””
tp kenapa banyak manusia yg tidak ibadah? ini gmana …?!?
bagiku apa yang di kemukakan tersebut di atas,hanya bentuk dari angan-angan manusia tengtang sesuatu yang terjadi nantinya setelah mati.padahal kita tidak tahu,apakah hal itu ada atau tiada.karena yang kutakutkan adalah pembodohan yang tengah berlangsung pada diri kita tengtang agama dan tuhan.yang sama sekali tidak ada,yang hanya bercokol di otak manusia,dalam memory yang telah di isi sejak dulu kala di diri kita.
mas jhonatan,,.itu semua emang belum terjadi,,tetapi sebagai umat yang dianggap beragama kita harus yakin..tanpa keyakinan ya susah memang untuk diterima,,
siiiip
jangan sekedar hidup tapi pahamilah hidup.
Ok banget ni naasehatnya sang guru imam gozali. Yo pada sadar diri mulai sekarang
melatih diri mengamalkan sifat yg terpuji…
melatih lidah mengucap kata kata baik…
Subhanallah, Ya Allah…,berikanlah kepadaku, keluargaku, sahabat2ku, orang2 di sekelilingku tuk dapat mengamalkannya…….!!!, Bimbinglah kami dengan hidayah-Mu Ya Allah…!
RENUNGKANLAH : Seandainya akhirat itu tidak ada,AKU tetap melaksanakan perintah Agama Islam dan orang kafir tidak maka kedudukan kita 1-1,akan tetapi seandainya akhirat itu ada MAKA kedudukan kita 1-0.
1 | ventus
Mei 12, 2008 pada 12:42 am
hikmah yang seharusnya bisa kita aplikasikan dalam keseharian.agar kita tidak terpeleset dan menyesal ketika waktu telah tiba.g’d luck